Hampir semua orang tua menghadapi jenis permasalahan yang sama pada anaknya, yaitu kreativitas menggambar di tembok. Aktivitas ini memang sering kali memancing emosi ya, bun. Namun bunda tidak perlu khawatir, karena ada beberapa cara yang bisa bunda lakukan untuk mengatasi anak yang suka mencoret tembok.
Saat menginjak usia balita, tentunya kreativitas anak akan semakin meningkat. Sehingga, tidak jarang jika si kecil meluapkan kreativitasnya pada benda-benda yang ada dirumah, salah satunya tembok. Biasanya, apa yang dilihat anak akan langsung ia tuangkan pada gambarnya. Sayangnya, media yang sering digunakannya untuk menggambar adalah tembok rumah.
Permukaan pada tembok layaknya sebuah kanvas besar yang memudahkannya untuk mencoret permukaan tersebut. Nah pada masa seperti itu, bunda jangan melarang apalagi memarahi perilaku anak tersebut, ya.
Kenapa anak suka mencoret tembok?
Menggambar dan menulis merupakan keterampilan motorik halus yang perlu dikuasai oleh anak. Keterampilan ini melibatkan penggunaan otot-otot kecil yang mengontrol bagian tangan. Keterampilan motorik halus ini diperlukan agar nantinya anak bisa merawat dirinya dan memiliki kepercayaan diri yang baik. Ada beberapa alasan kenapa anak menyukai kegiatan menggambar pada tembok, diantaranya:• Anak ingin mengekspresikan kreativitasnya
• Keterampilan motorik halus anak meningkat
• Merasa penasaran untuk mencoret bagian tembok
• Ingin menyalurkan imajinasinya
• Merasa ikut terlibat di dalam kisah yang digambarkan
Apa yang harus dilakukan jika anak mencoret tembok?
Beberapa tips dari Medikacare berikut ini mungkin dapat bunda lakukan untuk mengatasi anak yang suka mencoret tembok, diantaranya:1. Siapkan area tembok khusus
Jika anak memiliki ruangan bermain sendiri, maka bunda bisa menggunakan tembok pada ruangan bermain tersebut sebagai area khusus untuk anak mencoret-coret. Bunda bisa menjelaskan kepada anak agar ia tidak mencoret tembok lain, kecuali tembok di ruangan bermainnya.Dengan memberinya penjelasan seperti itu, bunda tetap bisa mengembangkan kreatifitas anak sekaligus mengajarkan si kecil untuk mematuhi peraturan yang sudah diberikan.
2. Sediakan papan tulis besar
Jika bunda tidak ingin anak mencoret tembok, maka cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menyediakan media penggantinya, misalnya papan tulis berukuran besar. Jangan lupa untuk melengkapi berbagai macam kapur berwarna agar kreatifitasnya semakin terlatih. Namun, bunda juga harus mendampingi anak saat bermain dengan kapur. Jangan sampai ia memakan kapur yang kecil atau berupa potongan.3. Berikan alat tulis yang mudah dibersihkan
Cara lain yang bisa bunda lakukan adalah dengan memberikan alat tulis yang mudah untuk dibersihkan seperti pensil atau kapur. Dengan memberinya kapur dan pensil sebagai alat berkreasi, maka saat ia mencoret tembok bunda akan lebih mudah untuk membersihkannya.4. Berikan ia pengertian jika tidak menuruti peraturan yang bunda berikan
Jika semua hal diatas sudah bunda lakukan, tetapi anak masih melanggar peraturan yang bunda berikan, maka jangan ragu untuk menegurnya. Katakan bahwa ia tidak boleh melakukan apapun sesuka hatinya. Bagaimanapun juga anak adalah anggota keluarga, maka sudah menjadi kewajibannya untuk mematuhi peraturan yang ada. Dengan begitu anak akan menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab.Nah, itulah beberapa hal yang bisa bunda lakukan dalam menghadapi anak yang suka mencoret tembok rumah.
Orang tua memiliki peran penting dalam mengembangkan keterampilan motorik halus anak. Hal terpenting yang bisa bunda lakukan adalah memberikan kesempatan yang menyenangkan agar anak bisa mengembangkan keterampilannya. Jadi, arahkan anak dengan konsisten untuk menggambar pada media yang tepat dan jangan bereaksi berlebihan saat ia terlanjur mencoret atau menggambar di tembok.